Kamis, 02 Mei 2013

10 Drummer Terbaik Kelas Dunia

Yoshiki Hayashi

Yoshiki Hayashi (Yoshiki Hayashi (lahir November 20, 1965) lahir di Tateyama, Chiba, Jepang. Dia mulai bermain piano pada usia 4. Ibunya seorang guru piano dan mengajarkan kepadanya sendiri. Ketika Yoshiki berusia sepuluh tahun ayahnya bunuh diri. Tragedi ini dan selanjutnya melemparkan trauma Yoshiki sepenuhnya ke dalam musik. Dia tumbuh rambut panjang dan mengambil memainkan drum untuk melepaskan kemarahan dan rasa sakit. Penggemar besar band Barat, khususnya KISS, sedangkan di sekolah menengah Yoshiki datang untuk meminta teman masa kecil Toshimitsu Deyama sebagai anggota band rock-nya X. Sejumlah anggota lain datang dan pergi, tetapi di tahun 1985, akhirnya muncul dengan jajaran Yoshiki pada drum dan piano, Toshi pada vokal, Hideto Matsumoto (julukan bersembunyi, selalu dalam huruf kecil) pada gitar, Tomoaki Ishizuka (Pata) pada gitar, dan Taiji Sawada pada bass.

James "The Reverend" Sullivan - Avenged Sevenfold

Jimmy Sullivan adalah drummer dari Avenged Sevenfold. Sullivan juga pernah menjadi vokal dan piano dalam dan Brian Haner Jr 's proyek sampingan, Pinkly Halus, pada tahun 2002. Ia juga digunakan sebagai back-up vokalis di Avenged Sevenfold. Selain melakukan najis vokal dengan vokalis M. Shadows dalam hidup versi lagu Bab Empat dan Eternal Rest, lagu Critical Acclaim fitur Sullivan pada vokal selama lagu paduan suara, baik menyanyi dan menjerit. Vokal nya juga tampil dalam lagu-lagu lain dari album eponymous Avenged Sevenfold, seperti "A Little Piece of Heaven", "Brompton Cocktail", "Gunslinger", "Lost", "Afterlife", dan "Almost Easy". " Jimmy juga memainkan berbagai instrumen selain drum, seperti gitar dan piano dan menggunakan kemampuan ini untuk menulis lagu seperti "A Little Piece of Heaven.

Craig MacIntyre

Craig Macintyre dibesarkan di wilayah Boston, anak kedua dari imigran Skotlandia. Setelah SMA, Craig memutuskan untuk melupakan kuliah untuk mengejar karir di bidang musik. Hari ini, dia adalah seorang banyak dicari sesi hidup dan drummer. Craig bermain tajam dia mendapat anggukan dari Modern Drummer Magazine dan telah menjadi tulang punggung berirama seniman seperti itu seperti Josh Groban, Lucia Micarelli, Great Big Sea dengan The Kepala Suku, Sandy Lam, Johnny A, Toni Lynn Washington, Jess Klein, The Swinging steak dan Vertical Horizon untuk beberapa nama! Craig saat ini sedang tur dengan nyanyian multi-platinum sensasi, Josh Groban dan fitur pada Josh DVD, Live di Yunani.

Neil Peartneil

1952 - Lahir - 12 September, di Hamilton, Ontario, Kanada. Neil mulai mengambil pelajaran drum pada usia 13 tahun dan pada akhir tahun 60-an / awal '70-an, menenggelamkan diri dalam suara menantang batu seperti drumer sebagai Status Keith Moon, ELP's Carl Palmer, Ya 'Bill Bruford, dan legendaris big-band drummer Buddy Rich. Setelah yang singkat tinggal di Inggris (di mana ia menemukan tulisan-tulisan Ayn Rand), cerdas kembali ke Kanada pada awal tahun 70-an dan menemukan bahwa up-dan-datang band Rush, yang baru saja dibungkus tur di belakang album debut mereka , sedang mencari drummer baru. Neil dianugrahi Tryout dan segera diberi anggukan untuk bergabung, sebagai trio (yang juga termasuk penyanyi / bassist Geddy Lee dan gitaris Alex Lifeson) berupaya untuk memperluas pada arah musik mereka, yang kemudian diperluas blues terdiri dari kemacetan Led Zeppelin.

Lars Ulrich – Metallica

Lars Ulrich (lahir 26 Desember 1963) adalah seorang Denmark drumer terkenal sebagai salah satu pendiri American heavy metal band Metallica. Ia lahir di Gentofte, denmark ke atas keluarga kelas menengah. [1] Sebuah tenis ajaib di masa mudanya, Ulrich pindah ke Los Angeles, California pada usia tujuh belas tahun untuk mengejar pelatihan, tetapi bukannya bermain tenis, ia berakhir sebagai drumer. Setelah penerbitan sebuah iklan di koran lokal Los Angeles disebut The pendaur ulang, ia bertemu James Hetfield dan membentuk Metallica.

Tico Torres - Bon Jovi

Tico "The Hitman" Torres adalah yang terbaik internasional dikenal sebagai drumer terkenal di ikon band rock, Bon Jovi Grup tersebut telah rekaman dan tur selama dua puluh ditambah tahun, dengan catatan penjualan jauh melebihi dari seratus juta dan masih terus berkembang. Sebelum bergabung dengan Bon Jovi di band awal tahun 1983, Tico keahlian musik adalah parlayed dalam karir padat dengan hidup dan studio drum dan pengalaman perkusi tampil dengan hebat seperti; Miles Davis, cher, Alice Cooper, Chuck Berry, leslie gore, Cyndi Lauper, pena benatrar, Stevie Nicks dan Franke dan KO.

Joey Jordison – Slipknot

Joey Jordison lahir pada 26 April 1975 di Des Moines, Iowa. Nama lengkapnya adalah Nathan Jonas Jordison. Joey memainkan drum bagi banyak band-band metal, tapi juga bermain gitar di waktu luang. Joey mulai bermain drum di band sekolah musik jazz ketika ia masih muda. Ini, dan berkumpul bersama sepupunya Steve Allan White, membantunya nada drumnya keterampilan pada usia dini. Setelah bertahun-tahun bekerja di sebuah pompa bensin dan bermain untuk sejumlah band-band metal, ia akhirnya mendarat manggung dengan band Slipknot sekarang dikenal sebagai. Walaupun band ini mengambil sedikit untuk mendapat perhatian, begitu mereka lakukan, Joey Jordison menjadi salah satu nilai puncak drumer of America.

John Bonham - Led Zeppelin

John Bonham, drumer yang paling menakjubkan, berpengaruh, dan dikagumi sepanjang masa, telah mengilhami jutaan drumer melalui energi, kekuatan, dan kreativitasnya. Melalui serangkaian kenangan dan anekdot dari teman-teman dekat Bonham dan rekan-rekan sesama musisi-termasuk anggota Led Zeppelin: John Paul Jones, Robert Plant, dan Jimmy Page, plus para drumer seperti Carmine Appice, Bev Bevan, Cozy Powell, Ian Paice, dan Dave Mattacks-Chris Welch merajut kisah dramatis warga Midlands yang mengubah cara berpikir orang-orang tentang permainan drum ini, kisah yang diawali dari perjuangan awal Bonham di usia remaja sampai sukses yang luar biasa sebagai anggota band rock terbesar-dan terbising, hingga kematiannya yang tragis di usia 32 tahun. Semuanya mengungkap kecemerlangan teknik Bonzo yang meskipun secara radikal sangat keras, namun dilandasi oleh kepekaan musikal yang lembut. Nicholls jugs melengkapi kajiannya dengan paparan yang paling mendetail dan,akurat mengenai beragam drum kit dan peralatan perkusi Bonham.

Buddy Rich

Arguably drumer jazz terbesar sepanjang masa, yang legendaris Buddy Rich menunjukkan cintanya musik melalui dedikasi hidupnya untuk seni. Karirnya adalah karir yang membentang tujuh dekade, awal ketika Rich berusia 18 bulan dan berlanjut sampai kematiannya pada tahun 1987. Sangat berbakat, Rich bisa bermain dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa walaupun kenyataan bahwa ia tidak pernah menerima pelajaran formal dan menolak untuk berlatih di luar penampilannya. Buddy Rich dikenang sebagai salah satu musisi terbesar sejarah. " Menurut legenda jazz Gene Krupa, Rich "drumer terbesar yang pernah dibuat napas."

Travis Barker - Blink 182

Travis London Barker lahir pada tanggal 14 November di Fontana, California. Travis mulai belajar drum dan mengambil pelajaran pada usia empat tahun. Ia belajar dengan guru musik jazz dan terpapar berbagai gaya musik. Sementara di SMA, Travis bermain dalam ansambel jazz dan marching band. Gaining experience performing at competitions and festivals. Mendapatkan pengalaman tampil di kompetisi dan festival. Tahun seniornya, Travis melewatkan korps drum audisi untuk tur dengan sebuah band rock. Travis ibu meninggal ketika ia masih kecil, dan tato yang pertama adalah sebuah penghormatan kepada dia.

AS I LAY DYING ( Band )

As I Lay Dying is an American metalcore band from San Diego, California. Founded in 2000 by their vocalist Tim Lambesis and drummer Jordan Mancino, they completed their first Line-up in 2001; the band currently consists of vocalist Tim Lambesis, drummer Jordan Mancino, lead guitarist Nick Hipa, rhythm guitarist Phil Sgrosso, and bassist/clean vocals Josh Gilbert. As I Lay Dying has released six studio albums, one split album, and two compilation albums.
As I Lay Dying's fourth studio album, An Ocean Between Us peaked at number 8 on the Billboard 200, and number 1 on the Top Rock chart. The band has performed at Wacken Open Air, With Full Force, Soundwave Festival, Sounds of the Underground, Warped Tour, Bloodstock Open Air and Taste of Chaos. In 2007, As I Lay Dying won the "Ultimate Metal God" award from MTV2 at the first annual "All That Rocks" special, was named "Artist of the Year" at the San Diego Music Awards in 2005,[1] 2007[2] and 2008,[3] and was nominated for a 2008 Grammy Award for the song "Nothing Left".[4] Their fifth studio album, The Powerless Rise was written over a three-year period and was released in May 2010 to widespread critical acclaim. The band's sixth album, Awakened, was released on September 25, 2012

METALCORE

Metalcore adalah bukan merupakan fusion/gabungan dari Hardcore dan Metal melainkan hanyalah turunan dari genre Hardcore yang terinfluence genre Metal sehingga genre ini sendiri tidak termasuk dalam subgenre Metal. Genre ini muncul belakangan pada era 2000'an tapi sudah menunjukkan ciri-cirinya melalui band-band seperti Deadguy, Earth Crisis dan Intergrity sejak era 90'an. Metalcore sendiri nama yang dibuat oleh media, genre ini dulunya dikenal dengan nama Metallic-Hardcore.
Musik metalcore memiliki ciri khas berupa gitar dituining drop D sampai C, menggunakan hardcore scream dan death growl (juga didampingi clean vocal pada band-band sekarang), penggunaan Breakdown dan Biasanya bassist mengikuti gitar rhythm. Dilihat dari penggunaan Breakdown (ciri khas musik Hardcore) ini maka dapat dipahami bahwa Metalcore akarnya dari Hardcore bukan Metal.
Band-band metalcore di dunia antara lain Avenged Sevenfold, Shadows Fall, Asking Alexandria, Killswitch Engage, All That Remains, Darkest Hour, God Forbid,Unearth, Burnt By The Sun, Heaven Shall Burn, Caliban, Maroon, Mendeed, Trivium dan sebagainya.
pada perkembanganya metalcore juga membuahkan sub-genre yaitu Mathcore (contoh;The DIllinger Escape Plan, Psyopus, Coalesce, Ion Dissonance dsb) dan Deathcore (contoh;Job For A Cowboy, The Red Chord, Animosity, Trigger The Bloodshed dsb).

Selasa, 02 Oktober 2012

DEATH METAL \m/

Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals".
Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.
Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth, Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta , Slow Death dari Surabaya, Murder dari Boyolali kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta,Cranial Incisored Jogjakarta , Semarang Grind Buto. Abysal.Blast Torment dari Padang,Total Rusak dari Bukittinggi , dan Jahanam Corpse dari Batam, DeathSounD dari Pontianak , Rantai 86 Tegal

Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan 'suara-suara maut' dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Death Sound, Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Internal Darkness, Destruction, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hatestroke, Sickmath dan sebagainya.
Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian komunitas-komunitas Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menunjukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Malang Death Metal Force, Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder, Pontianak MetalForce, Magelang Death Metal Militia, Sukoharjo Death Metal, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia.
Beberapa subgenre death metal:
  • Technical death metal - Death Metal yang dikembangkan dengan nada-nada diatonis, merupakan perkembangan dari musik Death Metal ke yang lebih kompleks. Seringkali diasosiasikan sebagai penggabungan antara death metal dengan progressive rock dan jazz fusion.
  • Melodic death metal - heavy metal dicampur dengan beberapa unsur Death Metal, misalnya death growl dan blastbeat
  • Progressive death metal - gabungan antara death metal dan progressive metal
  • Brutal death metal - Brutal Death Metal merupakan perkembangan dari Death Metal itu sendiri. Brutal Death Metal merupakan salah satu perkembangan yang berhasil menghasilkan perkembangan lagi di genre Death Metal. Brutal Death Metal menghasilkan Slamming-Gore Brutal Death Metal, Slamming-Groove Technical Brutal Death Metal, Slamming Goregrind, seperti PALASIK dari bukittinggi.
  • Deathcore - gabungan antara metalcore/groove metal dengan death metal, merupakan genre Death Metal yang lebih menjurus kepada musik Post Hardcore.
  • Death/Doom - gabungan antara doom metal dan death metal
  • Blackened death metal - Blackened Death Metal merupakan usul-usul yang dilakukan oleh band-band Death Metal yang ingin menggabungkan kembali unsur Black Metal pada Death Metal seperti yang terjadi pada Era Pertama Death Metal, di mana Death Metal masih tercium bau-bau Black Metal.

Minggu, 15 April 2012

masalah yang terjadi di indonesia



Masalah (Pendidikan) Indonesia



MASALAH (Pendidikan) Indonesia
KALAU ukuran keunggulan adalah jenggot, maka kambing menjadi pemenang (Pepatah Denmark)
LALU, apa sih ukuran (masalah keunggulan) pendidikan Indonesia?
Kesanggupan adalah kualitas nilai relatif dari alat (sarana) dikalikan ilmu pengetahuan dan dikalikan dengan motivasi (QZ, 2000). Pendidikan unggul (dipandang dari sisi pengelola) bila alat (sarana) belajar mengajar terbaik, materi ilmu pengetahuan diajarkan termaju, dan motivasi (gaji) mengajar sehingga sungguh-sungguh besar. Untuk mengukur keunggulan relatif suatu pendidikan formal seperti sekolah dan universitas atau pendidikan non formal seperti pelatihan dan seminar, bisa dengan mempertanyakan tiga unsur esensial yang saling tunjang berkaitan ini. Bangunan sekolah reot atau alat praktek tak ada, ilmu pengetahuan diajarkan ketinggalan, atau guru sering tidak masuk mengajar, semua pasti buruk hasilnya. Karenanya ada dana operasional memperbaiki (alat) sarana sekolah dan uji kompetensi (ilmu pengetahuan) untuk mendapatkan (motivasi) tunjangan sertifikasi.
Di Indonesia cukup banyak sekolah dan universitas masuk kriteria memiliki sarana bagus, kurikulum pelajaran mencontoh negara maju dan jumlah pengajar dengan gelar bergengsi lulusan luar negeri atau sekolah ternama (serta yang harus dibenahi juga cukup banyak), sehingga nampaknya pendidikan Indonesia sudah unggul. Namun dalam hal apa pun, termasuk pendidikan, ukuran keunggulan sesungguhnya adalah kualitas, bukan kuantitas. Jika hanya copy-paste ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara atau pengajar lain kemudian diajarkan kembali, tidak mungkin unggul dibanding negara atau pengajar asalnya.
Contoh, Di akademi hasil penelitian S(trata)1 skripsi, S2 thesis dan S3 disertasi dianugerah gelar akademi. Kategori ukuran kualitas nilai disertasi yaitu (1) summa cum laude, jika penelitian menghasilkan (alat sistem ilmu pengetahuan) teori baru, (2) cum laude, jika mengoreksi teori atau pendapat orang lain, (3) sangat memuaskan, apabila melengkapi teori atau pendapat orang lain, dan (4) memuaskan, jika hanya membenarkan teori/pendapat orang lain. Artinya, (kuantitas) gelar itu penting, tetapi (kualitas) hasil penemuan jauh lebih penting. (Gelar berkenaan kehormatan, sedang hasil berkenaan penghargaan. Dan, mengenai gelar, jangan tersinggung bila ada bertanya: Apakah Anda summa cum laude?).
Sejarah membuktikan banyak orang yang berpengaruh besar bagi kemajuan dunia dengan keadaan sarana terbatas, merombak ilmu pengetahuan (dan teknologi) yang ada dan belajar sendiri. Kadang, mereka orang biasa dan tidak berpendidikan formal di bidang itu. Hanya saja dengan susah payah, kerja keras dan pantang menyerah. Intinya, tanpa ada milik (Indonesia) sendiri penemuan baru materi ajar paling unggul di bidangnya, tak akan pernah unggul dari yang lain. Ini yang susah dan harus dicari.
JADI, jelas ukuran (masalah keunggulan) pendidikan Indonesia? Dan, tinggal memilih ukuran penilaiannya saja!
YANG tidak unggul, akan selalu tetap berada di belakang (Pepatah Jerman)




Masalah Ekonomi yang Dihadapi Negara Indonesia

 

Nehara Indonesia termasuk negara yang sedang berkembang yang selalu dihadapkan pada masalah-masalah sebagai berikut:
  • Kemiskinan, adalah manifestasi dari keadaan kekurangan dan keterbelakangan masyarakat. Di Indonesia, batas garis kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengacu pada kebutuhan minimum 2.100 kilo kalori per kapita per hari, ditambah dengan kebutuhan minimum nonmakanan yang merupakan kebutuha dasar seseorang yang meliputi sandang, pangan, papan, sekolah, transpotasi, dan lain-lain.
Macam-macam kemiskinan sebagai berikut:
  1. Kemiskinan mutlak (absolute), yaitu kemiskinan yang disebabkan karena tingkat pendapatannya tidak dapat menutup kebutuhan hidup minimum.
  2. Kemiskinan relatif, yaitu kemiskinan yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya.
  3. Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan karena adanya ketimpangan dalam struktur ekonomi suatu negara.
  4. Kemiskinan sosial budaya, yaitu kemiskinan yang dikaitkan dengan nila-nilai budaya masyarakat.
Program penanggulangan kemiskinan yang langsung diarahkan kepada penduduk miskin antara lain sebagai berikut:
  1. penyediaan kebutuhan pokok untuk keluarga miskin
  2. pengembangan sistem jaringan sosial
  3. pengembangan budaya masyarakat miskin
  • Keterbelakangan
Secara umum diartikan sebagai suatu kelambatan dalam perkembangan atau ketinggalan dalam kemajuan. Penduduk yang terbelakang diartikan sebagai faktor produksi tenaga kerja yang memiliki kualitas rendah (tidak profesional atau efisien). Keterbelakangan pada segi ekonomi tampak pada rendahnya pendapatan per kapita, terbatasnya pasar berbagai macam barang, rendahnya tingkat spesialisasi, dan rendahnya penggunaan uang giral per kapita. Keterbelakangan pada segi administrasi tampak pada penggunaan pembukuan yang belum meluas serta kontrolvdan pengawasan yang belum memadai. Dalam penguasaan teknologi, Indonesia masih banyak mendatangkan tenaga ahli dari luar negri untuk jenis pekerjaan tertentu. Selain itu, mesin-mesin berteknologi tinggi juga masih didatangkan dari luar negri. Keterbelakangan sikap mental ekonomi nampak dalam hal penipuan dan pemalsuan produk-produk resmi, pembajakan karya cipta, serta disiplin kerja rendah.


Makalah Ilmu Budaya Dasar

Permasalahan Budaya di Indonesia

Abstrak
Indonesia adalah Negara kepulauan,berbicara masalah budaya ,Indonesia mempunyai berbagai macam suku ras ,adat, dan budaya serta alam lainnya. Indonesia juga kaya akan budaya. Namun seiring dengan perkembangan jaman era globalisasi. Kebudayaan Indonesia mulai luntur. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi .Dengan demikian pola pikir Indonesia menjadi terpengaruh kehidupan barat atau pola budaya Barat, sehingga mereka melupakan kebudayaannya sendiri.Sebagai usaha untuk menindak lanjuti masalah tersebut,pemerintah seharusnya membekali masyarakat dengan Ilmu pengetahuan Budaya,agar manusia dapat menjadi manusia yang berbudaya dan agar tidak melupakan budayannya sendiri.
Kata Kunci :
PENDAHULUAN
Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat & semua kemampuan kebiasaan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Sir Edward Tylor).
Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih, rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Hal ini disebabkan semakin gencarnya media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar. Hal ini dengan mudahnya merusak pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda , mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia.maka dari itu kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya. Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Begitu juga halnya dengan pemerintah , pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membuat peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. Jika perlu pemerintah harus mematenkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak jatuh ke tangan Negara lain
Kesenian & kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kesenian dapat menjadi wajah untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Faktanya, sekarang ini identitas budaya Indonesia sudah mulai memudar karena arus global, sehingga kondisi yang mengkhawatirkan ini perlu segera diselamatkan. Hal ini semakin diperparah dengan diakuinya budaya Indonesia oleh bangsa lain. Masalah yang sedang marak baru-baru ini sdalah di akuinya lagu daerah yang berasal dari Maluku “ Rasa Sayang-sayange”,serta “Reog Ponorogo” dari Jawa Timur oleh Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kurang pedulinya bangsa Indonesia terhadap budayanya. Namun ketika kebudayaan itu di akui oleh bangsa lain, Indonesia mulai bingung. Berita terbaru menyebutkan bahwa kesenian “ Angklung” dari Jawa Barat juga akan dipatenkan oleh Negara tersebut. Lalu dimanakah peran masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi hal ini?
Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).
Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Budaya
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
1. Kekuatan
• Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
• Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik.
• Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2. Kelemahan
• Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.
• Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
• Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
3. Peluang
• Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
• Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
• Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
• Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
4. Tantangan
• Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah
• Kemajuan Teknologi
Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.
• Masuknya Budaya Asing
Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya tersingkirkan
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi.
Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat. Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung. Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.

Contoh Permasalahan mengenai Budaya Indonesia
Ada beberapa budaya dan kuliner yang di klaim negara lain.
1. Batik
Sungguh sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia atas ulah negeri Jiran yang telah mengakui batik sebagai budayanya.Selain itu juga sangat meresahkan para perrajin Batik Indonesia. Bangsa ini harus menghapus baying-bayang yang meresahkan itu agar para perajin batik Indonesia dikemudian hari tidak perlu memberi royalty kepada Negara lain. Untuk melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk di kukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage).
2. Tari Pendet
Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai asset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begiu lama,telah di klaim Negara Jiran, pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan, seperti melalui media promosi “Visit Malaysia Year” yang disrlipkan kebudayaan nasional Indonesia..
3. Wayang Kulit
4. Angklung
5. Reog Ponorogo
6. Lagu Rasa Sayange
7. Bunga Raflesia Arnoldy
Klaim Malaysia terhadap Bunga Raflesia Arnoldy membangkitkan semangat Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang untuk melestarikan habitat flora langka itu.
8. Keris
9. Rendang Padang (Sumatera Barat)
Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak).
Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu:
• Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemmpin Suku adat)
• Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)
• Lado (Cabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama)
• Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang. Rendang ini juga di akui oleh Malaysia sebagai salah satu kuliner khas Malaysia.
10. ada beberapa Kebudayaan Indonesia lain yang mungkin sudah di Hak Patenkan Malaysia
• Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
• Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
• Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
• Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
• Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
• Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
• Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
• Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
• Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
• Lagu Injit-injit Semut dari Kalimantan Barat oleh Pemerintah Malaysia
• Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
• . Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
• Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
• Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
• Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
• Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
• Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
• Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
• Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
• Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido
• Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
• Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
• Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
• Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
• Kain Ulos oleh Malaysia
• Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
• Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
Peran mahasiswa dalam kebudayaan
Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.
a. Jalur Intrakurikuler
Untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah diperlukan adanya pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah. Tanpa adanya pemahaman yang baik terhadap hal itu, mustahil mahasiswa dapat menjalankan peran itu dengan baik. Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui jalur intrakurikuler; artinya seni dan budaya daerah dijadikan sebagai salah satu substansi atau materi pembelajaran dalam satu mata kuliah atau dijadikan sebagai mata kuliah. Kemungkinan yang pertama dapat dilakukan melalui mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) bagi mahasiswa program studi eksakta, dan Ilmu Budaya Dasar dan Antropologi Budaya bagi mahasiswa program studi ilmu sosial. Dalam dua mata kuliah itu terdapat beberapa pokok bahasan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah yaitu tentang manusia dan kebudayaan, manusia dan peradaban, dan manusia, sains teknologi, dan sen.Kemungkinan yang kedua tampaknya telah diakomodasi dalam kurikulum program studi-program studi yang termasuk dalam rumpun ilmu budaya seperti program studi di lingkungan Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu Budaya. Beberapa mata kuliah yang secara khusus dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap seni dan budaya daerah adalah Masyarakat dan Kesenian Indonesia, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, dan Masyarakat dan Kebudayaan Pesisir. Melalui mata kuliah-mata kuliah itu, mahasiswa dapat diberi penugasan untuk melihat, memahami, mengapresiasi, mendokumentasi, dan membahas seni dan budaya daerah. Dengan kegiatan-kegiatan semacam itu pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daearah akan meningkat yang juga telah melakukan pelestarian.
Jalur intrakurikuler lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman bahkan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa-mahasiswa yang telah mendapatkan pemahaman yang mencukupi terhadap seni dan budaya daerah dapat berkiprah langsung dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah. Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang merupakan bentuk lain dari KKN di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro telah digunakan untuk berperan serta dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, khususnya yang berasal dari program studi Sejarah, dalam tiga tahun terakhir sebagian telah membantu merevitalisasi seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Semarang, misalnya batik Semarang, arsitektur Semarang, dan membantu mempromosikan perkumpulan Wayang Orang Ngesthi Pandhawa.
b. Jalur Ekstrakurikuler
Pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa (Daerah Lainnya) merupakan langkah lain yang dapat ditempuh untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Sehubungan dengan hal itu, pimpinan perguruan tinggi perlu mendorong pembentukan UKM Kesenian Daerah. Lembaga kemahasiswaan itu merupakan wahana yang sangat strategis untuk upaya-upaya tersebut, karena mereka adalah mahasiswa yang benar-benar berminat dan berbakat dalam bidang seni tradisi. Latihan-latihan secara rutin sebagai salah satu bentuk kegiatan UKM kesenian daerah (Jawa misalnya) yang pada gilirannya akan berujung pada pementasan atau pergelaran merupakan bentuk nyata dari pelestarian seni dan budaya daerah.
Forum-forum festival seni mahasiswa semacam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) merupakan wahana yang lain untuk pengoptimalan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Kesimpulan
Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.
 
 

masalah politik di indonesia

masalah politik saat ini.




Kandungan terpenting dalam memahami kecenderungan politis di Indonesia, yakni bagaimana kita memahami aspek keragaman sosial itu sendiri. Sementara itu, dalam kontek pemahaman demokrasi, terletak pada kemampuan kita mengelola dengan baik potensi-potensi sosial tersebut menjadi semacam modal kultural. Sehingga, keragaman sosial itu, dapat kita jadikan semacam potensi sosial, guna memperkuat nilai-nilai demokrasi. Harapan dan angan-angan membangun masyarakat Indonesia yang demokratis, bagaimanapun juga harus dikuasai sebagai variabel pendukung pembaharuan, bukan justru dijadikan sumber masalah, untuk kemudian dijadikan alasan terjadinya konflik sosial. Pada tahap bahwa keragaman sosial dinyatakan sebagai kekayaan atas bentuk demokrasi "model Indonesia", menurut hemat penulis akan melahirkan beragam bentuk prasyarat-prasyarat politis- yang intinya lebih banyak melakukan beragam akomodasi- dan bukan berupa represi kultural, seperti pernah dilakukan oleh rezim Orde Baru. Oleh sebab itu, kekuasan negara di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang serba multi-kultural ini, hendaknya penguasa politik tidak mungkin hanya menyederhanakan masalah melalui praktek politik jargon-jargon seperti: integrasi, kebhinekaan dan bentuk kekuasaan feodal yang hegemonik.

Sebaliknya, apabila potensi sosio-kultural itu tidak dikelola dengan baik, besar kemungkinannya akan melahirkan pergesekan-pergesakan kultural yang berjung pada ketidak-stabilan politik. Selama kurun perubahan politik pasca kejatuhan Orde Baru, telah kita saksikan betapa buruknya pengelolaan potensi sosial oleh kekuasaan negara. Terlebih, apabila kita melihat bangkitnya gerakan sparatisme akhir-akhir ini, dengan kasat mata, kekuasaan politik terlalu mudah menyederhanakan masalah. Keragaman tuntutan dimaknai hanya sebagai bentuk kerewelan daerah-serta dianggap menggangu kedudukan pusat kekuasaan. Padahal, suka atau tidak suka, tuntutan perubahan dari beragam bangsa-bangsa di Indonesia, akan terus menerus menjadi sebuah keniscayaan politik yang sulit untuk kita bendung. Keragaman sebagai keniscyaan wacana multikulturalisme hendaknya dijadikan paradigma baru dalam merajut kembali hubungan antarmanusia yang belakangan selalu hidup dalam suasana penuh konflikstual. Saat ini muncul kesadaran masif bahwa diperlukan kepekaan terhadap kenyataan kemajemukan, pluralitas bangsa, baik dalam etnis, agama, budaya, sampai dengan orientasi politik. Tawaran paradigma berupa kesadaran multikulturalisme,memang, bukanlah hal yang baru. Masalahnya, bagaimana caranya kita dapat memobilisasikan konsep keberagaman tersebut melalui proses pengambilan keputusan politis. Pasalnya, selang bertahun-tahun, konsep keberagaman yang dijabarkan secara politis ke dalam konsep Kebhinekaan, hanya bekerja pada tataran kognitif semata. Sebaliknya, dalam praktek kekuasaan yang ada, justru melakukan tindak penolakan (ketidak-konsistensi), seperti tergambarkan melalui sentralisasi politik dan sosial. Penyelewengan konsepsi bernegara semacam itu, setidaknya berhasil menghadirkan kondisi yang buruk- seperti melahirkan stigma politis atas hak-hak manusia Indonesia. Berdasarkan sudut pandang seperti itu, sudah semestinya, yang kita butuhkan sekarang adalah model kekuasaan Indonesia yang cerdas, dalam arti mampu melihat ancaman menjadi potensi. Konsepsi Indonesia dengan segala bentuk keragaman kulturalnya, pada tahapan teoritik, akan membawa masyarakat Indonesia pada bentuk kesadaran, bahwa kita merupakan bangsa yang majemuk (plural), bangsa yang kaya ragamnya (diversity) dan sebagai bangsa multikultural. Dengan kenyataan semacam ini, konklusi yang hendak ditawarkan di sini adalah; bagaimana para pelaku politik mempunyai tanggung jawab yang memadai- dan dengan maksud mampu mengakomodir segala bentuk kemajemukan sosial. Sifat hetrogenik semacam ini, bilamana tidak dijadikan sebagai landasan kerja politik , menurut hemat penulis akan semakin menjauhkan posisi para politisi negara/aparatus negara dengan massa pendukungnya. Terlebih, apabila kita kaitkan kondisi tersebut dengan tuntutan perubahan ke depan. Secara terang benderang, para politisi telah meramalkan suatu kondisi dunia dengan meningkatnya kesadaran etnositas yang serba tidak tunggal (majemuk) dan penuh konflik jangka pendek.

Indikasi kebenaran teoritik tersebut, secara kasatmata sudah kita rasakan saat ini. Persoalannya, model demokrasi yang menekankan kesadaran pluralitas, harus didasarkan semangat egaliterisme- dengan muatan dan prasayarat yang sangat kompleks. Hal ini sejalan dengan pandangan ahli filsafat bernama James Mills yang menyatakan bahwa demokrasi bersifat plural tidak dapat dipraktekan dengan semena-mena. Hal itu menyangkut persiapan kelembagaan, sistem kenegaraan dan moralitas bangsa dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang dibawa oleh sifat keterbukaan pluralisme. Bilamana model demokrasi yang menekankan pluralitas hendak diterapkan, sepatutnya kita mencermatinya secara lebih kritis lagi. Salah praktek, akibatnya akan mengakibatkan anarkisme kekuasaan dan kemudian dibarengi oleh anarkisme sosial yang cenderung distruktif. Maka dari itu, di tengah bangkitnya kesadaran lokal yang kian hari kian meningkat, sudah sepatutnya beragam piranti negara jauh lebih serius, manakala kita menghendaki geo-politik Indonesia hendak dipertahankan. Dengan lain perkataan, apakah kita akan tetap mempertahankan konsepsi politik negara dalam bentuk wacana integratif atau kita mengubahnya menjadi bentuk negara yang lebih pluralisti-seperti kita memikirkan kembali bentuk negara feredartif. Tanpa kesiapan untuk melakukan perubahan paradigma negara secara lebih mendasar, saya mengkhawatirkan cara-cara penanggulangan masalah seperti yang diberlakukan terhadap Aceh, akan sangat tidak bermanfaat dalam perspektif Indonesia ke depan. Sejarah telah membuktikan, tidak ada satu pun kasus yang dapat membuktikan bahwa dengan cara-cara pendekatan represif mampu menyelesaikan secara tuntas akar permasalahan sparatisme. Alasannya sepele saja, perlawanan-perlawana itu akan menjadi obor baru bagi perlawanan berikutnya, bilamana negara melakukan kekerasan politik terhadap sebuah entitas politik. Kita dapat merujuk pada kasus di Kashmir, Liberia, Chec bahkan kasus negara tetangga seperti yang terjadi di Philipinan Selatan, kesemuanya gagal diselesaikan melalui jalan kekerasan politik. Pada tataran semacam itu, penulis mengkhawatirkan, apabila kita di masa mendatang justru memaskui wilayah perubahan yang "tidak kita kenali". Lebih parah lagi apabila para politisi justru menempatkan diri seperti pernah dinyatakan oleh mantan Direktur Program Kajian Asia Tenggara, Ohio University, serta Associate Professor, Department of Philosophy, Ohio University, Athens, Ohio, Elizabeth Fuller Collins sebagai berikut :

"(suatu) proses transisi politik yang bergolak pasti hampir selalu melibatkan upaya-upaya dari elit-elit yang bertikai untuk memobilisasi bagian-bagian tertentu dari masyarakat, termasuk diantaranya para pekerja, yang saat ini dikecualikan secara resmi dari kehidupan politik. Dibawah situasi seperti itu, tampaknya akan sangat mungkin...bagi partai-partai politik dan organisasi-organisasi lain, yang mewakili bagian-bagian tertentu dari elit politik, untuk mencoba memperkokoh posisi mereka di dalam konfigurasi politik pasca-Suharto."

Karenanya, kerumitan akaibat luasnya ruang lingkup konflik di tanah air, merupakan potensi gangguan kekerasan. Bentuk keragama denga konsekuensi menguatnya politik kekerasan, muncul karena adanya berbagai macam alasan, seperti kegagalan lembaga-lembaga politik dan hukum untuk menyediakan perangkat/aturan bagi penyelesaian konflik maupun mengatasi keluhan-keluhan, konsolidasi (penguatan) identitas-identitas komunal dimana kelompok-kelompok bersaing mendapatkan akses untuk atau kendali atas sumber-sumber ekonomi, dan penggunaan kekerasan yang dijatuhkan oleh negara (state-sanctioned violence) untuk menghasut atau menekan konflik. Dalam kontek ini, klaim bahwa Indonesia adalah suatu budaya yang penuh kekerasan (a violent culture) hanyalah sebuah klaim politik yang dapat dimanfaatkan untuk membenarkan kembalinya penguasa yang otoriter dan kekerasan negara berikutnya. Berdasarkan realitas politik seperti itu, paham multikulturalisme diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap proses demokratisasi. Upaya terus menerus mengetangahkan persamaan hak politik di tingkat sosial yang lebih luas, akan menghubungkan multikulturalisme dengan demokrasi. Terlebih jika kita melihat sisi keragaman budaya itu, sebagai modal sosial, maka yang kita lihat bahwa hetrogenitas itu menawarkan jalur-jalur baru yang kelak kemudian hari akan memberi jalan alternatif pembaharuan politik di Indonesia. Karena multikulturalsisme itu adalah sebuah ideologi dan sebuah alat atau wahana untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiannya, maka konsep kebudayaan harus dilihat dalam perspektif fungsinya bagi kehidupan manusia. Dasar untuk menempatkan hakekat kemanusiaan, menjadi memiliki relevansi, terlebih melihat kondisi politik Indonesia, yang kian hari kian menunjukan tindak anarkisme. Politik Indonesia membutuhkan pintu baru, sebuah cara untuk mengenali kembali akar sosialnya sendiri. Meskipun begitu, di bawah interpretasi-interpretasi yang penuh bias itu adalah demokrasi dan semangat pembaharuan yang pluralistik merupakan pilihan yang sangatlah sulit bagi kehidupan di tanah air.Langkah untuk mengetahui, meskipun sulit untuk mengatakan, mengapa dan bagaimana demokrasi menjadi jalan yang terjal untuk sebuah prasyarat perubahan, kita dapat kembali memaknai seluruh peristiwa perubahan sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk terus menjadikan masa lalu yang buruk untuk membangun kembali, sekian catatan kegagalan bangsa ini mencari bentuknya yang paling ideal. Bahwa kesadaran, catatan dan harapan yang kini tak ubahnya sulit kita pahami, tetapi setidaknya kesadaran akan perubahan bisa memberikan cukup informasi untuk mengetahui bahwa kekerasan, bahkan kebrutalan politik, bukanlah satu-satunya modal kultural yang kita miliki. Masih terdapat banyak cara, untuk menyusun kembali "puzzle" keragaman Nusantara dalam kerangka Indonesia moderen yang jauh lebih manusiawi. Bangsa Indonesia yang selama ini dikenal sebagai bangsa yang ramah-tamah, sopan, halus dan lembut mungkin akan sekedar menjadi kenangan masa lalu. Kebuntuan aspirasi yang selama ini terjadi akibat sumbatan rejim Orde Baru seolah-olah diledakkan sekaligus. Kenang-kenangan Indonesia yang damai, akan menajdi bagian yang terpisahkan dari harapan sebagian besar bangsa kita. Namun, semuanya akan benar-benar menjadi kenangan kolektif, bilama kita tidak menyadari perubahan itu adalah keniscayaan sejarah dari rentetan pulau dan kehidupan Nusantara. Maka, dari mana kita memulai semua ini ? Mungkin benar, ujar Hobes: pahamilah masalah.

Masalah Sosial Di Indonesia

semoga saja ini akan melengkapi semua masalah sosial yang ada di indonesia,di bantu dengan saya pernah menjadi surveyor perusahaan swasta untuk memberikan kuisioner kerumah-rumah warga di daerah perumahan kumuh maupun elit.namun tidak hanya di indonesia saja yang mengalami masalah-masalah sosial seperti ini.
1.Kemiskinan
kemiskinan adalah suatu masalah yang tidak mungkin asing ditelinga kalian,kemiskinan ini terjadi karna  ketidak pedulian dari pemerintah  terlebih dari diri kita sendiri.mengapa pemerintah???karna pemerintah tidak dapat menyanggupi hal yang patut dipenuhi untuk masyarakatnya sendiri seperti,mempersulit untuk mendapatkan apa yang harus kita dapatkan , sedikitnya    bantuan   pemerintah  tapi ternyata menghabiskan biaya anggaran berlipat-lipat.dan mengapa dari kita sendiri???begitu banyak  masyarakat hanya bisa mengeluh tentang kemiskinan tapi mereka bermalas-malasan untuk meraih kesuksesan yang ada, sedangkan  orang-orang maju berlomba-lomba untuk meraihnya dengan segala cara.tapi walau bagaimanapun negara kita  juga sangat membutuhkan orang miskin,karna kalau tidak ada orang miskin siapa yang akan nambal ban di jalanan ,siapa yang akan menjadi kuli bangunan?dll.
2.Lapangan Kerja
   Lapangan kerja di indonesia sekarang agak membaik karna banyaknya perusahaan yang membuka lowongan,mungkin  ini karena    adanya sistem kontrak yang dipakai beberapa perusahaan.dan inilah faktor negative dari segi persahaan dan daridiri sendiri yang harus dirubah bila ingi  dapat kerja banyak yang bilang mencari kerja itu susah insya allah kalau kita sungguh- sungguh atau sangat bersemangat dan  tidak   mudah putus asa kita akan dapat suatu pekerjaan,dan faktor lainnya seperti    kita tidak bisa pekerjaan itu atau tidak sesuai  dengan apa yang kita harapkan,sebenarnya bukan tidak bisa tapi kitanya yang tidak mau.setidaknya lowongan apa yang banyak di cari dan kita harus mempelajarinya sedikit demi sedikit.sedangkan faktor dari perusahaan adanya syarat syarat tidak penting dalam perusahaan seperti berpenampilan sexy cantik dan fisik lainnya ,”ia” itu dibutuhkan hanya untuk spg mobil atau kosmetik tapi kenapa lowongan yang bekerja hanya dalam kantor seperti administrasi,marketing ,atau hal” lainnya kecuali spg juga di haruskan memakai syarat fisik..memangnya lowongan pekerjaan sekarang hanya membutuhkan fisik bukan kemampuan atau cara dia untuk mengembangkan perusahaan?
3.Kemacetan Lalu Lintas
 kemacetan lalu lintas yang parah juga di alami di indonesia karna banyak kendaraan pribadi yang berkeliaran hanya untuk pamer kekayaan kenapa bisa dibilang begitu?karna banyak pengguna mobil pribadi dengan mobil gagah dan besar tapi dia berkendara sendiri atau hanya berdua,kenapa tidak naik sepeda atau motor setidaknya para pejabat di indonesia juga harus mencontohkan kepada warga negaranya ,dan juga kemacetan di karenakan kurang disiplinnya kita saat di jalan raya seperti tidak mentaati rambu ,peraturan juga tidak memperhatikan kondisi kendaraan kita saat  melaju.bila tidak ingin mengenai dampak ini patuhilah rambu yang ada.
4.kekerasan dan kriminalitas
tingkat kriminal di indonesia bermacam-macam dan kebanyakan susah di cari jalan keluarnya bbrapa kriminal yang banyak di temukan yaitu pencopet,perampok,pemerkosa,pembunuh,penculikan,tawuran,perang antar suku,korupsi dan penipuan dengan segala cara ini semua tidak pernah jera dengan hanya imbalan jeruji.kadang semua perlakuan binatang pun ada di negara ini jangankan untuk mengurangi ini semua oknum” pengadilan pun melakukan nya terkadang.mungkin apakah harus ada uji mental buat setiap warga atau cctv di setiap sudut manapun.
5.Sampah dan Kebersihan Lingkungan
di indonesia semakin banyak sampah yang tertimbun makin banyak pula yang buang sampah,bukannya di bersihkan malah ikut-ikutan buang sampah inilah negara kita hanya beberapa saja yang peduli tentang lingkungan kita sendiri,mungkin warga juga kebingungan karna tidak adanya fasilitas dari pemerintah dan ketidak peduliannya.semua ini seharusnya tidak perlu bergantung banyak kepada pemerintah mungkin usulkan para warga untuk diadakannya kerja bakti setiap minggu
6.Air Bersih
air bersih adalah kebutuhan pokok umat manusia,tapi sekarang” banyak sekali ditemukan air yang kotor dan juga berbau ini semua mungkin di sebabkan oleh kali” atau waduk yang tercemar oleh pabrik atau limbah rumah tangga.
7.Listrik
masih banyaknya warga di pemukiman miskin atau terpencil susah mendapatkan listrik,saran saya adalah pemeerintah selalu rajin untuk mensurvei rumah” warga terpencil,walaupun agak susah di jangkau mereka juga masih warga indonesia.
8.Jalanan Rusak
ditemui banyak jalanan rusak di berbagai tempat ini semua hampir ada di manapun anda berkendara dan sangat membahayakan juga berakibat fatal,semoga saja pemerintah cepat tanggap